VIVAnews – Berbicara penampakan UFO dan alien, masih banyak menyimpan keraguan. Tapi, berbeda dengan suasana diskusi
yang terjalin pada Kamis malam, 24 Mei 2012. Ruang kecil di lantai dua
kafe Reading Room menampung sekitar 20 orang yang tertarik membahas
kehidupan di luar bumi. Dari bahasan film dokumenter Ancient Alien
hingga penampakan sosok bersayap di candi-candi Indonesia.
Penampakan foto dan video
kehadiran UFO kerap berakhir menjadi sekadar kabar palsu belaka.
Peminat UFO memiliki cara sendiri dalam membuktikan pengakuan seseorang
yang melihat objek asing di angkasa.
"Kami menganalisa dengan
tiga tahap. Investigasi laporan, analisa laporan pengamatan, dan
standarisasi," ujar Ranggi Ragatha selaku pengurus BETA UFO Korwil
Indonesia Timur saat ditemui di Kemang, Jakarta Selatan, Kamis malam 24
Mei 2012.
Dalam tahapan pertama,
investigasi dilakukan dengan menurunkan tim untuk mengumpulkan informasi
seputar adanya objek asing di angkasa. Pengakuan saksi di lapangan yang
melihat maupun bukti otentik berupa foto atau video yang didapat akan
diteliti lebih mendalam.
Ranggi mengatakan sebagian besar kesaksian melihat objek asing di angkasa tidak disertai dengan bukti video atau foto.
"Dari laporan yang masuk, 95 persen tanpa bukti otentik. Hanya pengakuan verbal saja," ujarnya.
Kedatangan
Dalam seminggu, rata-rata
BETA UFO menerima 3 laporan. Sekitar 5 persen laporan yang masuk
melengkapi dengan bukti otentik video maupun foto.
"Dari lima persen itu
kami analisa rekonstruksi. Kami buatkan sketsa gambar 2D dan 3D,"
jelasnya. Dari hasil analisa ini, sebanyak 2,5 persen bukti tersebut
nyata, bukan hoax.
Dalam menganalisa bukti otentik pengamatan, pihaknya menghadirkan para ahli.
"Kami hadirkan pakar telematika untuk membuktikan video atau foto tersebut. Mereka investigasi file," ujarnya.
Dalam tahap analisa, bukti audio visual dinilai berdasarkan tingkat kehalusan gambar dan tingkat gradasi gambar.
Ranggi memaparkan bahwa
ciri umum UFO yakni objek terang benderang dan mampu bermanuver di
angkasa melebihi teknologi dirgantara yang ada saat ini.
Untuk lebih membantu
mendokumentasikan soal UFO maupun alien ini, pihaknya sedang menyiapkan
SOP. Rancangan tahapan yang harus dilakukan saat melihat objek asing di
angkasa ini berguna untuk mempermudah identifikasi.
"Supaya saat lihat UFO, jelas apa yang harus dilakukan," paparnya.
Rangga mengatakan UFO
mempunyai bentuk yang berbeda dari rancangan pesawat yang beredar di
industri penerbangan. Bentuk UFO yang sudah teridentifikasi yakni bentuk
cakram, segitiga, bola, dan cerutu.
"Bentuknya tak wajar dan
tidak umum. Pesawat saja harus memiliki bentuk aero dinamis, untuk
membantu mengangkat udara," jelasnya.
Sang empunya UFO, alien
memiliki karakteristik yang menarik. Ranggi mengatakan alien terdiri
dari empat ras, yaitu Nordic, Grey, Reptoid, Hybrid.
Ras Nordic merupakan
sosok alien yang secara struktur tinggi besar, kulit putih, rambut
pirang, dan beraksen Skandinavia. "Ini alien yang mengayomi," katanya.
Ras Grey berwujud seperti alien yang divisualisasikan di film. "Ini merupakan trademark-nya alien," tambahnya.
Ras Reptoid merupakan ras
alien yang seperti reptil. Ada lagi yang lain. Ras Hybrid merupakan
campuran ras alien dengan manusia, gambarannya mirip monster dalam film
animasi Warner Bros, Tazmanian Devil.
Penculikan
Ada yang hanya melihat dan merekam dari jauh. Tapi, ada pula yang mengaku pernah menjadi korban penculikan makhluk asing ini.
"Hampir semua yang diceritakan oleh beberapa narasumber di berbagai belahan dunia, secara konseptual sama," ujar Ranggi.
Menurutnya, deskripsi
interior pesawat, bentuk makhluk, maupun kronologis penculikan serupa.
"Padahal narasumber tersebut belum pernah bertemu sama sekali
sebelumnya," tambahnya.
Menurut pengakuan korban,
kasus penculikan makhluk asing berlangsung lama. "Tapi, dalam dimensi
dunia hanya sekitar 2 jam saja," ungkapnya.
"Penculikan ini diduga
merupakan percobaan pencampuran gen alien untuk dicampur dengan gen
manusia," ujar alumnus Teknik Lingkungan Universitas Sahid Jakarta
angkatan 2002 ini.
Salah satu orang yang
mengaku menjadi korban penculikan ini yakni pengurus BETA UFO, Gatot
Tri. Ranggi mendengarkan kisah pertemuan Gatot dengan alien. Kondisinya
serupa dengan kasus-kasus penculikan oleh alien lainnya.
Ranggi berkeyakinan bahwa
alien merupakan suatu organisme hidup. Tapi, dia belum tahu mengenai
kesamaan anatomi tubuh mereka dengan manusia.
"Bisa saja ia menghirup karbondioksida ataupun nitrogen," jelas pria yang bergerak di industri pertambangan ini.
Keyakinan Ranggi terhadap
keberadaan alien sudah muncul sejak remaja. Pria yang lulus kuliah pada
2006 ini mengaku sudah melihat UFO pada 2011 dan mengabadikannya.
"Semenjak mengamati dunia UFO dari tahun 2000, saya baru sekali itu melihatnya langsung," akunya.
Alien Purba
Komikus Vienetta dan
animator Vatalla, Alfi Zachkyelle menjadi salah satu orang yang percaya
dengan UFO dan alien. Kamis malam lalu, pria yang menggambarkan alien
dalam karya seninya ini menunjukkan video yang memperlihatkan
penampakan alien pada situs candi di Indonesia.
Sosok bersayap yang
tampak pada candi-candi di Indonesia itu diduga menggambarkan alien.
Bahkan, gambaran dewa-dewi di kebudayaan India yang berkulit biru itu
juga dinilai Alfi sebagai perwujudan alien. Hanya saja ketika ada
penemuan arkeologi, lebih sering sosok yang diduga alien ini dikaitkan
dengan berbagai hal yang bersifat mistis.
Alfi juga percaya dengan
konsep adanya daratan di bawah Laut Jawa. Inilah yang membuatnya menilai
situs Gunung Padang bisa terkubur. Alfi juga mengatakan ini didukung
dengan batuannya yang berbeda dengan wilayah sekitarnya.
Menurut sumber BMKG yang
dikenalnya, pergeseran lempeng menjadi penyebab daratan luas itu ada
yang tenggelam menyisakan Pulau Jawa yang ada saat ini. Kondisi ini
mungkin menyebabkan banyak candi-candi yang belum terungkap
keberadaannya secara utuh.
Menurut Ranggi selaku
pengurus BETA UFO, situs Gunung Padang memiliki struktur yang tidak
alami. Sebagai insinyur teknik lingkungan, Ranggi berpendapat perlu
membelah gunung itu untuk meneliti lapisan-lapisan tanahnya. Dari situ
bisa dianalisa lebih lanjut campur tangan alien ikut terlibat atau
tidak.
Seperti pada film dokumenter Ancient Alien,
peradaban kuno justru menampilkan struktur bangunan dengan teknologi
peradaban maju. Alfi berpikir candi-candi ini bukan dibangun dengan
perencanaan matematis. Pemberian pengetahuan teknologi maju ini dengan
bantuan alien.
Salah satu peserta
diskusi menyambut dugaan alumnus Desain Komunikasi Visual Institut
Kesenian Jakarta angkatan 1996 ini. Menurutnya, posisi daerah gempa
memiliki titik yang berdekatan dengan rata-rata keberadaan crop circle yang
diduga jejak alien dan candi-candi di Indonesia. Bahkan, kemungkinan
kita menduduki wilayah keberadaan alien ini. Bisa saja mereka bukan
datang dari luar angkasa, melainkan dari bawah laut.
Menurut pria kelahiran 22
September 1977 ini, manusia bersifat ekspansif. Kemungkinan sifat
serakah manusia ini justru dilampiaskan dengan menjajah wilayah alien.
Mungkin saja bukan alien yang menyerang manusia seperti yang sering
digambarkan film Hollywood. Tapi, manusia yang menduduki daerah mereka.
Itulah sebabnya Alfi menjelaskan kita tidak perlu takut ancaman alien.
Pencari Emas
Diskusi ini memaparkan
bahwa emas merupakan investasi paling berharga. Jin dan alien juga
disebutkan tergiur dengan logam mulia ini. Alfi menjelaskan tanda-tanda
keberadaan alien dapat terlihat dari kesamaan konseptual dari semua
peradaban di bumi.
"Kesamaan konsep emas dan naga ada di peradaban,” jelas pria yang telah menerbitkan lebih dari 30 komik ini.
Menurut Alfi, konsep emas
sebagai barang yang bernilai juga membantu menjelaskan soal
keberadaan alien. "Hal yang unik juga yakni mengapa semua peradaban
mengenal konsep ini," jelasnya.
Alfi juga mengatakan emas
memiliki potensi paling tinggi menjadi bahan energi di masa depan.
"Emas bisa paling bagus alirkan listrik. Ini bisa jadi bahan bakar yang
potensial. Itulah mengapa dari zaman ke zaman, emas sangat berharga,"
imbuh Alfi.
Alfi berspekulasi bahwa
kemungkinan alien datang ke bumi untuk mencari emas yang sangat
bernilai bagi bahan bakar di masa mendatang.
Alfi menjelaskan tentang
suku Amome yang melindungi tanah Papua dari eksploitasi Freeport.
Gunung Puncak Jaya dianggap berharga seperti hadiah. Ternyata, hasil
penggalian di tanah Papua menghasilkan emas. Bahkan, mengutip Antara News,
deposit karat emas Papua lebih berkualitas dibandingkan dengan emas
yang didatangkan dari Makasar, Sulawesi Selatan atau daerah lain di
Indonesia.
Logam mulia ini pun bukan berasal dari bumi. Apakah emas pemberian dari alien?
Peneliti Institut
Penelitian Southwest di Boulder, Colorado, Amerika Serikat pada 2010
menjelaskan emas dan material berharga di bumi dibawa oleh asteroid
besar. Para ilmuwan telah lama mengetahui kandungan lapisan bumi
seperti logam emas cenderung terkait dengan besi dalam bentuk cairnya.
Dalam artikel National Geographics,
studi ini menunjukkan hantaman bumi sekitar 4,5 miliar tahun lalu
menjadi sumber pengantar material logam. Hantaman itu disebabkan obyek
batuan sisa fase pembentukan planet dalam sistem tata surya. Batuan
terbesar seukuran Pluto dengan lebar 3.220 km menyerang bumi.
Apabila emas merupakan
“hadiah” dari alien, Alfi berpendapat mereka mungkin akan mengambilnya
kembali karena manusia tidak menjaganya untuk dimanfaatkan dengan baik.
Salah satu peserta
diskusi langsung angkat bicara. Menurutnya, ada teori konspirasi dalam
perebutan emas ini. Peserta ini menduga situs Gunung Padang digali bukan
demi mengetahui sejarah bencana. Dia menduga Staf Khusus Presiden
Bidang Bencana dan Bantuan Sosial, Andi Arief beserta Tim Katastrofi
Purba mendapat tugas dari pemerintah untuk mencari tempat yang
mengandung emas. Dugaan ini karena situs Gunung Padang dinilainya bukan
bentukan alamiah.
Kiamat 2012
Kehebohan ramalan kiamat 2012 berdasarkan penanggalan suku Maya membawa perkiraan alien akan menunjukkan diri. Menurut Examiner.com,
pada tahun ini ada ada tiga UFO besar yang akan datang ke bumi.
Informasi ini dibawa oleh pakar astrofisika SETI, Craig Kasnov.
Menurutnya, piring terbang ini berukuran puluhan kilometer. Salah satu
peserta menilai kedatangan mereka untuk mengambil emas di bumi.
Discovery.com menyangkal kabar ini dan menyebutnya hoax. Foto NASA dari survei DSS2 tidak menampilkan obyek yang diduga UFO ini. Bahkan, narasumber SETI ini diragukan keberadaannya. Discovery mengontak astronom SETI, Seth Shostak untuk klarifikasi. Menurut Shostak, dia dan tim HRD tidak pernah mendengar namanya.
“Ketika ada ramalan
kiamat 2012 itu tanda yang ‘punya rumah’ ingin memperbaruinya. Justru
yang harus dikhawatirkan itu kita sebagai manusia,” ujar Alfi yang
menilai manusia telah menyebabkan kerusakan bumi.
Meski banyak pertanyaan dari pembuktian, Ranggi yakin pembuktian alien hanya menunggu waktu yang tepat saja.
"Galaksi ini kan terus mengembang. Kita yakin di luar bumi, di sistem bintang lain, galaksi lain, ada kehidupan," ujarnya.
Muhammad Irfan selaku
pengurus dan pendiri UFONESIA menilai kajian tentang UFO sebaiknya tidak
dikaitkan dengan agama. Irfan pernah memiliki pengalaman buruk dinilai
sebagai pembawa aliran sesat. Perdebatan pun akan percuma ketika pihak
yang menyangkal belum mengalami interaksi secara langsung.
“Ini cuma masalah waktu,
bukan masalah kepercayaan,” ujar alumnus Fotografi dan Perfilman
Universitas Pasundan, Bandung ini. (eh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar