Setelah melalui dua dekade masa
riset dan pengembangan, sebuah perusahaan berhasil membuat sebuah alat
mata bionik bagi orang-orang yang mengalami kebutaan akibat kerusakan
degeneratif.
"Penemuan ini menandai awal dari era
di mana penglihatan bisa dipulihkan ke level yang lebih menakjubkan,"
ujar Robert Greenberg, President dan CEO Second Sight, perusahaan asal
California yang mengembangkan alat ini.
Seperti dikutip dari situs Technology Review,
alat yang dinamakan Argus itu dijual seharga US$115 ribu alias sekitar
Rp1 miliar. Alat ini dilengkapi dengan sebuah kamera yang dipasang di
kaca mata dan sebuah implan yang ditanam di dekat retina pasien.